Pantai Muncar,
Banyuwangi. Rasanya tiga hari kedepan akan menjadi perjalanan baru yang akan
menyenangkan. Guess what? Produk
pakan kucing POWERCAT mengundangku secara resmi berkunjung ke Pabrik mereka di
Pantai Muncar, Banyuwangi. Hiiiii senengnyaaaa <3
Rasanya masih
kaya mimpi. Percaya-ga-percaya, aku termasuk kedalam sebagian orang yang
beruntung untuk ikut mengintip proses pembuatan pakan kucing yang sudah lama
terkenal di Malaysia, POWERCAT. :3
Undangan ini
aku terima seminggu yang lalu dari Ayah, kebetulan Ayahku memang juga partner POWERCAT Indonesia, hihi. Saking
senengnya aku langsung prepare segala
hal yang harus aku bawa dalam kunjunganku kesana. Soalnya aku niatin bukan cuma
kunjungan ke Pabrik aja, aku juga pengen jadiin momen ini jadi liburan baru ke
tempat yang baru juga. Cmiw~
***
Perjalanan
pertama dimulai dengan keberangkatanku ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Daaan perjalanan dua jam dari Jakarta akhirnya berakhir di Bandara Ngurah Rai,
Bali. Sebenernya ini kali kedua aku mampir di Bali, hihi. Tapi Bali tetep jadi
tempat wisata yang indah buatku. Gimana ngga coba, Bali selalu kaya akan
pantai-pantai indahnya. Setuju? :D
Hari itu aku
ngantuuuk banget, beneran ngantuk karna semaleman ngga bisa tidur mikirin besok
mau berangkat liburan. Eh, kunjungan maksudnya, sambil liburan juga sih, eh ya
gitulah pokoknya. Hehe :D
Jadi setelah
aku sampai di Bali, aku langsung pergi ke salah satu Hotel di Legian. Ngga kuat
karna ngantuk banget banget banget, aku langsung tepar tidur kaya pingsan. Oke, ini lebay~
***
Seneng bisa
mampir di Bali, aku jelas nyempetin waktu buat pergi ke Pantai Kuta. Salah satu
pantai ‘jagoannya’ Bali. Sebelumnya aku juga pernah kesini setahun lalu, dan
pantainya masih sama; indahnya.
Jemariku disapa
pasir dan ombak pantai yang hilir mudik. Aku sengaja pergi habis shubuh, biar
bisa lihat sunset ceritanya, tapi
sampai di sana aku disambut matahari yang udah mulai naik tapi tetep sama;
indah dan hangatnya. :)
Hari ini khusus
aku habiskan di Bali, melihat dan menikmati udara sejuk kota Bali yang kaya
akan budaya nenek moyang. Aku sempat jalan-jalan cari pie susu, kue kecil khas
Bali. Aku beli beberapa buat oleh-oleh orang rumah. Jujur aku suka banget pie
susu ini, rasanya manis dan ada fla susu diatasnya. Hiiii jadi pengen lagi nih~
Kalo ke Bali,
rasanya ngga lengkap kalo belum ke Jogger. Beli baju atau sekedar aksesoris
gantungan kunci dengan kata-kata gokilnya. Aku juga beli ini buat oleh-oleh dan
titipan beberapa temen deketku. Kan jarang-jarang aku ke Bali ya, hihi. Tujuan
terakhir dari perjalanan ini adalah Tugu Peringatan Bom Bali. Pasti kalian
masih inget juga kan peristiwa tragis yang merenggut banyak nyawa di Bali ini
beberapa tahun silam? Peristiwa bom Bali ini diabadikan dalam bentuk Tugu peringatan,
untuk mengingat dan mengenang para korban bom saat itu.
Hari pertama di
Bali juga aku habiskan untuk mencoba beberapa kuliner khas Bali, salah satunya
Ayam Betutu. Ayam yang diberi bumbu rempah khas Bali ini enaaak banget,
pedesnya bikin seger dan bikin pengen nambah lagi, hehehe. Sayangnya makanan
satu ini ngga bisa aku bungkus buat dibawa pulang ke Jakarta, hihi.
***
Hari kedua
perjalananku menuju ke Pantai Muncar, Banyuwangi. Hari ini aku masih di Bali,
dan siap untuk menjemput rombongan kunjungan POWERCAT di Bandara Ngurah Rai.
Ohya, pada kunjungan ini aku ngga pergi sendirian, aku ditemani 25 orang
wartawan dari Malaysia yang sebentar lagi akan tiba di Bandara. Jadi kami semua
berjumlah sekitar 30 orang dalam satu rombongan. Banyak kan? Jelas aja, pasukan
POWERCAT ini akan segera menyerbu pabrik, hehehe. Buat kunjungan maksudnya.
:D
Setelah
menunggu beberapa jam, penantianku pun berakhir dengan sapaan hangat Kak Muiz
dan Kak Shafiq, mereka adalah bagian dari rombongan wartawan Malaysia yang aku
tunggu, hehehe. Beberapa saat kemudian barulah semua rombongan berkumpul. Tak
kenal maka tak sayang. Bener kan? Makanya kita kenalan, hehe.
Kalau dilihat-lihat, Kak Muiz itu orangnya stylish banget, terndi dan gayanya
asik. Selain itu Kak Muiz juga orang yang cerdas, aku tau Kak Muiz cerdas dari
obrolan kita yang menyenangkan, Kak Muiz banyak tau berbagai informasi, jadi
kalau ngobrol sama kak Muiz kita ngga akan bosen, soalnya pasti adaaa aja yang
jadi bahan obrolan, hihihi. Berbeda dengan kak Muiz, Kak Shafiq orangnya lebih
cool dan keren. Kak Shafiq juga enak diajak ngobrol loh, Dia banyak tau
informasi tentang kucing. :3
Naaah, semua rombongan udah ngumpul, kita juga udah
saling sayang; kan udah kenalan ya, hehehe. Perjalanan kami lanjutkan ke
Pelabuhan Gilimanuk. Sepanjang perjalanan aku ga kuat nahan ketawa dengan
bercandaan tim wartawan, mereka lucu banget. Dengan bahasa melayunya yang berlogat
mereka berbagi cerita juga seputar negeri tirai bambu yang mereka tinggali.
Perjalanan tiga jam dilanjutkan dengan naik Kapal Fery
ke Banyuwangi. Sekitar satu jam perjalanan kami melintas tepat di atas selat
Bali. Aku ngga keluar kapal saat itu karna takut mabuk laut, ombaknya lagi
kenceng dan aku sedikit mual. Hiks hiks~
Ohya, Banyuwangi itu merupakan kota paling ujung di
Pulau Jawa loh. Jadiii aku ada di ujung pulau Jawa sekarang, hihihi.
Sesampainya disana, kami langsung cari penginapan buat istirahat. Kami ngga
langsung jalan-jalan karna udara pantai siang itu puanaaas buanget, hehehe.
Akhirnya kami dapet Hotel, nama Hotelnya itu Hotel
Ketapang Indah. Sesuai dengan namanya, Hotel Ketapang Indah emang indah,
hehehe. Kamar-kamar kami dikelilingi pohon kelapa khas cottage pinggir pantai gitu deeeeh, kebayang kan betahnyaaa.. :D
Sorenya, udara pantai udah ngga begitu panas, pas
banget deh kalo buat jalan-jalan sore. Diajak Pak Sugeng (Kepala pabrik
POWERCAT Indonesia) aku dan rombongan diajak jalan-jalan disekitar pantai buat
cari makan. Bener aja, kita nemu makanan khas Banyuwangi Sego Cawuk. Asal
muasal nama Sego Cawuk itu karena jaman dahulu kala, orang-orang Banyuwangi
makan makanan ini pake tangan, yang dalam bahasa Banyuwangi itu disebut Cawuk.
Ketemu Bibi yang ramah dan baik hati, kami dilayani
dengan sangat baik di warung makan ini.
Naaah iin dia penampakkan Sego Cawuk, makanan khas
Banyuwangi yang terkenal itu, hohoho.
Sego Cawuk disajikan dengan nasi putih yang ditaburi
parutan kelapa segar dengan irisan kecil mentimun dan jagung, teruuus disiram
kuah ikan teri. Huuuu enaknyaaaa~
Sego Cawuk ini juga bisa disantap dengan tambahan topping, cie topping, hehehe keren bener bahasanya yak.. emm.. pake tambahan
pepesan ikan laut pedas, telur ayam atau itik rebus. Mantaaapppp nikmatnya..
Setelah wiskul a.k.a wisata kuliner, kita langsung
kembali ke Hotel buat istirahat. Huaaa hari yang panjaangg.. Hihihi selamat
istirahaaat <3
***
Hari ketiga perjalanan kami mulai pagi-pagi banget. Kita
berangkat abis shubuh, selain biar bisa liat sunrise, juga karena biar momennya
pas sama kedatangan para nelayan yang baru pulang melaut, hihi.
Saat itu sekitar jam 7 pagi di Pelabuhan Perikanan
Muncar, Banyuwangi. Akhirnya kami bisa langsung melihat kesibukan para nelayan
sepulang berlayar. Mereka kelihatan sibuk sekali loh menurunkan ikan-ikan hasil
tangkapan mereka. Biasanya para nelayan menggunakan kapal Sleret berukuran
sedang untuk berlayar. Di Pelabuhan Muncar ini, ada sekitar 3000 nelayan yang
menggantungkan hidup mereka di laut, maksudnya laut menjadi tempat mereka
mencar nafkah dan mendapatkan rezeki setiap harinya. Beruntung Indonesia adalah
negeri yang kaya, lautanpun bisa menghasilkan nafkah untuk masyarakat
negerinya. Pantai Muncar termasuk pantai yang masih terjaga kelestarian dan
keindahan pantainya, ga heran kalau alam pun memberikan hadiah yang setimpal
berupa ikan yang melimpah ruah, hihi.
Ga kebayang kan kalo para nelayan disini ga ikut
ngejaga kelestarian pantai Muncar ini? Ikan-ikan juga ga mau mmpir dong di
pantai yang kotor? Hehehe. Tapi beneran looohhh. :D
Pak Ari keren banget deh, Beliau bawa kita langsung ke
pinggiran pantai, jadi kita beneran bisa terjun langsung liat nelayan-nelayan
lagi sibuk kesana kamari, hihi. Ngga Cuma diem aja liat keramaian para nelayan,
kita langsung mengabadikan momen-momen ini dengan foto dan wawancara. Cmiw~
Pak Ari lagi beraksi nih, keren banget kan kita bisa
langsung liat dari deket semua proses pemindahan ikan dari kapal.
Ikan-ikan tadi siap dipindahkan ke box untuk dikirim
ke Pabrik POWERCAT, prosesnya cepet banget kan? Dari kapal langsung ke box,
hehehehe. :D
Liat bapak-bapak nelayan yang lagi sibuk masukin ikan
ke box sambil cerita-cerita seputar ikan segar. Cmiw~
Setelah semua
ikan sudah siap didalam box, Pak petugas POWERCAT langsung memasukannya kedalam
mobil, ikan-ikan segar ini akan segera dikirim ke Pabrik untuk diolah.
Perjalanan ditempuh sejauh 2 KM untuk bisa sampai di
Pabrik POWERCAT dari Pelabuhan Muncar. Ga lupa di foto dulu ya Pak, biar lebih
semangat, hihihi.. :D
Naaah, sampailah kita di Pabrik POWERCAT, semua box
segera diturunkan dari mobil oleh abang-abang disana. :D
Proses
selanjutnya adalah pengolahan ikan segar di Pabrik dengan menggunakan teknologi
pangan manusia yang HALAL, higienis dan 100% pure organic.
Cmiw lagi~
Sebelumnya
ikan-ikan segar tadi dipilih dan dipilah dulu oleh mbak-mbak disana, proses ini
merupakan awal dari semua proses pengolahan di Pabrik POWERCAT ini.
Selanjutnya, ikan-ikan tadi dipotong dan dicuci biar
bersih dan higienis, hihihi.
Setelah ikan
dipotong dan dicuci, barulah kita masuk ke bagian pengolahan. Bagian ini
bertugas untuk menambahkan rumput laut agar kandungan gizi dalam POWERCAT ini
semakiiinnn lengkap..
Setelah proses penambahan rumput laut, produk dimasukkan kedalam mesin untuk dikemas ke dalam sachet ataupun kaleng. Proses ini ga pake tangan loh, langsung pake mesin supaya produk lebih terjamin kehigienisannya.
Setelah
dikemas cantik dan rapi, prodak POWERCAT harus kembali masuk ke mesin untuk
dihigieniskan. Jadi selain isinya yang terjamin higienis, kemasan produk juga
harus dijaga kehigienisannya. :3
Ini dia proses pemasukkan Produk POWERCAT ke mesin, tinggal sorooonggg~
Proses terakhir adalah proses packing produk
POWERCAT, produk siap dikemas dan dikirm untuk produksi. :D
Yeaaayyy! Akhirnya selesai jugaaa.. :D
Pengolahan dan
pembuatan produk POWERCAT juga diawasi langsung oleh ahli pengolahan pangan
dari Malaysia. Sehingga mutu dan kualitas produk POWERCAT ini dijamin OKE dan
BERKUALITAS. :D
Banyak hal yang aku dapetin dari kunjungan ini. Paling
ngga sekarang aku bisa lebih bangga sama Indonesia karna sudah punya teknologi
dan kualitas yang ngga main-main dalam produksi pakan kucing. Tapi beneran loh,
liat semua step by step nya POWERCAT
dalam mengolah ikan segar sampai
akhirnya menjadi sekaleng produk pakan kucing memang mengesankan. Pasalnya
semua hal yang dilakukan memang ngga main-main dan asal-asalan. Ikan-ikan segar
yang ditangkep di hari yang sama juga diolah dan dikemas menjadi produk pakan
kucing di hari yang sama pula. Gimana ngga nganga coba? Ada gitu yang sampe
segitunya bikin makanan, terlebih buat kucing lagi. Kalo diliat bahkan masih
banyak Cat Lovers yang ngasih makanan
sisanya buat dikasih kucing kan?
Sebenernya dulu aku kira, “Lah cuma produk pakan
kucing aja gitu loh?! Ngga mesti neko-neko.” Tapiii, yaaa salah besar! Karna
kita kasih makanan itu buat makhluk ciptaan Tuhan juga, kita sayang sama kucing
kita dan mau kasih yang terbaik buat mereka, sebaik dan semaksimal yang kita
bisa. Kaya gitu sih lebih tepatnya ya. :)
Nah produk pakan kucing POWERCATlah yang aku rasa
memperhatikan semuanya. Semuanya. Dari A sampai Z. Mulai dari kesegaran ikan
pilihan, standar dan kualitas mutu produk ekspor, bebas bahan kimia, 100% Pure
Organic, daaan sudah ada sertifikat HALAL MUI. Kalo kalian perhatiin dari
proses pengolahannya, kalian pasti bisa menyimpulkan gimana produk pakan kucing
POWERCAT ini ngga main-main dalam menjaga mutu dan kualitas produknya,
kebersihan pabrik, kehigienisan prodak dan segala kandungan omega 3 dan 6,
vitamin dan mineral yang terkandung dalam ikan segar pilihan.
Ohya, produk pakan kucing POWERCAT membeli 5 sampai 10
ton ikan segar dari para nelayan partner di
Pelabuhan Muncar ini loh.
Ngga salah dong kalo ternyata eh
ternyata, hehehe.. Produk pakan kucing POWERCAT ini sudah terlebih dulu laris
dan diminati oleh Negeri tetangga kita, Malaysia.
Sayangnya kunjunganku harus berakhir di sore hari,
saat itu kami langsung kembali ke Bali. Kami kembali menginap di Legian,
keesokan paginya aku langsung kembali berangkat ke Jakarta. Yang bikin sedih
itu adalah saat dimana aku harus berpisah sama rombongan Malaysia setelah kami
ngelewatin beberapa hari ini sama-sama. Sedihnya ngga tau kapan lagi kita bisa
ketemu atau ngumpul bareng buat liburan dan kunjungan kaya gini lagi.. Hiks hiks :(
Tapi ga apa-apa ko, aku udah bawa oleh-oleh makanan,
pakaian, aksesoris daaan yang paling penting pengalaman berharga. Sekarang juga
aku lebih menghargai alam loh. Kenapa? Karna alam yang indah selama kunjungan
ini memang harus dijaga, bukan cuma sama aku dan nelayan-nelayan di Muncar aja,
tapi sama kita semua. Karna alam yang kita jaga dan lestarikan dan jaga
keindahannya akan memberikan hadiah yang lebih indah dari yang pernah kita
bayangkan sebelumnya, baik itu berupa rezeki sehari-hari seperti para nelayan
di Muncar atau keindahan yang menawan saat berpapasan di persimpangan
jalan.
Yap! Seperti para nelayan yang juga menjaga
kelestarian lautan indah Muncar, alam memberikan mereka hadiah berupa ikan-ikan
segar setiap harinya, yang siap diolah dan dijadikan produk sehat yang
berkualitas dalam sekaleng produk pakan kucing POWERCAT. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar